Selasa, 29 Maret 2016








 
 

PANCASILA
 

1.  KETUHANAN YANG MAHA ESA

2.  KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

3.  PERSATUAN INDONESIA

4.  KERAKYATAN YANG DI PIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN

5.  KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

EMPAT PULUH LIMA BUTIR NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA

(EKAPRASETIA PANCAKARSA)

SESUAI DENGAN KETETAPAN NO.II/MPR/1978 TANGGAL 22 MARET 1978


1.    SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA.

(1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaannya      terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

(2) Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing – masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

(3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda – beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

(4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

(5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa yang dipercayai dan diyakininya.

(6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing – masing.

(7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

 
 
2.    SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB.

(1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

(2) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda – bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan social, warna kulit dan sebagainya.

(3) Mengembangkan sikap saling mencitai sesama manusia.

(4) Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepaselira.

(5) Mengembangkan sikap tidak semena – mena terhadap orang lain.

(6) Menjunjung tinggi nilai – nilai kemanusiaan.

(7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

(8) Berani membela kebenaran dan keadilan.

(9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

 (10)Mengemangkan sikap hormat – menghormati dan bekerjasama dengan    bangsa lain.
 
3.    SILA PERSATUAN INDONESIA.

(1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan dan negara sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi atau golongan.

(2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa, apabila diperlukan.

(3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

(4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.

(5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

(6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tungal Ika.

(7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

4.    SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN.

(1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.

(2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

(3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

(4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluaragaan.

(5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

(6) Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.

(7) Didalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan.

(8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.

(9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung-jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai – nilai kebenaran dan keadilan, mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

  (10)Memberikan kepercayaan kepada wakil – wakil yang dipercayai untuk    melaksanakan permusyawaratan.

 
5.    SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA.

(1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan.

(2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

(3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

(4) Menghormati hak orang lain.

 
(5) Suka memberikan pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

(6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha – usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.

(7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal – hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.

(8) Tidak menggunakan hak milik untuk hal – hal yang bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.

(9) Suka bekerja keras.

   (10)Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

   (11)Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang       merata dan keadilan sosial.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar